Friday 27 December 2013

Membedakan BMW R25, R26 dan R27


 
Sering kali kita dihadapkan pada kesulitan mengidentifikasi tipe-tipe BMW klasik yang banyak ditemui di jalanan. Pasalnya, dari kasat mata tampilan R25, R26 dan R27 hampir sama. Konstruksi bodinya sekilas tidak jauh berbeda, mengingat konfigurasi mesin dan penggerak rodanya berupa gardan. Namun bila ditelaah lebih dalam terdapat perbedaan yang bisa menjadi panduan kita misalnya untuk membeli sesuai jenis yang kita inginkan. Soalnya, bisa saja kita dimanipulasi penglihatan oleh modifikasi kawin silang ketiga jenis ini.

Nah, berikut ini beberapa perbedaan yang bisa dilihat melalui pengamatan kasar untuk mengetahui tipe-tipe tersebut.


Mesin

R25 & R26, bentuk mesinnya sama tidak mempunyai engine mounting. Kemudian dudukan platina yang menyatu dinamo ada di depan mesin.

R27, bentuk mesinnya lebih besar dan dudukan platina terpisah ada di sebelah atas kiri mesin serta diperkuat oleh lima buah engine mounting

Fork Depan

R25, memakai fork jenis teleskopik biasa

R26 & R27, pada bagian bawah fork dilengkapi dengan swingarm hingga pergerakannya lebih lembut

Suspensi Belakang

R25, plunger dengan posisi shockbreaker standar di tengah

R26 & R27, plunger namun posisi shockbreaker lebih tinggi

Sedangkan dari tahun pembuatan ketiga tipe tersebut dapat dibedakan menjadi :

R25 (1950-1956)

Mesin 247 cc, diameter x langkah 68 mm x 68 mm, daya maksimum 12 hp/5600 rpm, top speed 119 km/jam, dan berat 150 kg.

R25 pun masih terbagi atas tiga varian:

R25/1 (1950-51)

Cirinya: -Fork depan masih pakai model per

-Kopling masih pakai model per

-Diameter roda 19”

R25/2 (1951-1953)

Cirinya: Spesifikasi hampir sama dengan R25/1

R25/3 (1953-1956)

Cirinya : -Kopling sudah pakai model dekrup

-Fork depan sudah menggunakan oli

-Diameter roda 18”

R26 (1956-1960)

Mesin 247 cc, diameter x langkah 68 mm x 68 mm, daya maksimum 15 hp/6400 rpm, top speed 128 km/jam, berat 158 kg

R27 (1960-1966)

Diproduksi nulai tahun 1960-1966, mesin 247 cc, diameter x langkah 68 mm x 68 mm, daya maksimum 18 hp/7400 rpm, top speed 130 km/jam, berat 162 kg

Sumber: http://tundrace.com/motobikes/tips-mengenali-bmw-klasik/

Tuesday 24 December 2013

Tips Mengendarai Mobil Saat Hujan

 

Sebagai Negara Tropis yang memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau tentunya Indonesia pada bulan September hingga Februari sedang di guyur hujan deras khususnya pada bulan Desember dan Januari curah hujan sangat lebat. Nah bagi anda yang memiliki aktivitas di luar rumah dan harus mengemudi ada baiknya memperhatikan tips berikut ini :

Periksalah Ban Secara Teratur


Selalu cek ban anda sebelum mengemudi. Periksalah hal berikut dengan cermat: Jaga tekanan udara ban. Tekanan udara yang betul diatur oleh pabrik mobil dan dapat ditemukan di balik pintu, kotak samping pintu, kotak dashboard atau pintu bahan bakar. Juga tertulis di buku manual. Angka yang tercetak di sisi ban bukan tekanan udara yang di rekomendasikan bagi ban and hal itu adalah kemampuan ban menerima beban maksimal tekanan udara. Anda harus melakukan pengecekan tekanan setidaknya sekali sebulan. Cek juga kedalaman tapak. Tapak yang baik akan melindungi anda dari tergelincir/slip dan aquaplaning/genanga/banjir.

Hindari Mengebut


Saat hujan turun, air akan bercampur dengan kotoran, minyak yang membuat jalan menjadi licin dan mudah tergelincir. Cara terbaik menghindarinya dengan mengemudi perlahan-lahan. Hal ini akan mempermudah ban anda menyesuaikan dengan perubahan cuaca, untuk daya cengekeram lebih baik.


Mengendalikan Mobil Saat Tergelincir


Tergelincir dapat terjadi pada semua pengemudi. Apabila anda mengalaminya, ingatlah untuk tidak menginjak rem mendadak. Jangan menginjak rem berulang-ulang bila mobil anda dilengkapi anti-lock braking system (ABS) melainkan injaklah rem dengan hati-hati dan tekanan yang tepat agar stir dan rem dapat menyesuaikan dengan keadaan saat tergelincir.


Jaga Jarak 


Mengemudi saat jalan basah disarankan agar berhati - hati. Saat anda memulai perjalanan dalam cuaca hujan, sepatu anda bisa basah dan licin saat menginjak pedal gas. Keringkan alas kaki anda sebelum mengendarai mobil.Kendaraan harus dalam kondisi baik, ceklah kondisi lampu besar, lampu samping, lampu rem dan sistim indicator bekerja baik. Saat hujan melakukan pengereman akan menjadi tiga kali lebih lama dibandingkan saat kering/panas. Perhatikan jarak kendaraan, karena anda perlu berada di belakang mobil yang berada dihadapan anda dengan jarak lebih jauh. Jagalah jarak setidaknya dua mobil di depan anda sehingga terdapat jarak yang cukup.


Ikuti Jalur Kendaraan di Depan


Hindari menggunakan rem berlebihan. Berusahalah untuk mengurangi kecepatan dengan mengurangi tekanan pada pedal gas. Nyalakan lampu besar, sekalipun hujan rintik - rintik. Bukan hanya anda yang akan mudah melihat, namun kendaraan lain juga akan mudah melihat anda.


Persiapkan Perjalanan Anda


Saat anda memulai perjalanan dalam kondisi hujan, alas sepatu anda bisa saja basah dan licin saat menginjak pedal gas. Keringkan alas sepatu anda sebelum mulai mengemudi. Lakukan pengecekan rutin pada fungsi lampu besar, lampu samping, lampu rem dan sistim indicator bekerja dengan baik.


Menghindari dan Mengendalikan Aquaplanning


Aquaplanning dapat terjadi saat air yang berada di depan anda mengalir kencang menuju ban anda yang dapat mengangkat ban anda dan mengarahkannya keluar jalur. Tekanan air dapat mengakibatkan mobil anda meluncur dan mengambang dikarenakan adanya air diantara jalan dan ban. Pada sat ini, kendaraan anda tidak dapat menyentuh jalan/mengambang dan anda dalam keadaan bahaya yang dapat menyebabkan tergelincir atau hanyut keluar dari jalur. Untuk menghindari aquaplaning jagalah tekanan ban, gantilah ban anda bila tidak lagi layak dipakai, pelankan kendaraan saat jalanan basah, hindari genangan air. Cobalah mengikuti jalur mobil yang ada di depan anda. Bila anda terjebak dalam aquaplaning, jangan menginjak rem mendadak. Hal ini dapat mengakibatkan anda tergelincir. Kurangi takanan gas anda hingga mobil melambat dan anda dapat merasakan mobil anda menyentuh tanah kembali. Bila anda perlu menginjak rem, lakukan perlahan dengan gerakan memompa. Bila mobil anda memiliki ABS, rem-lah seperti biasa, computer mobil anda akan melakukan mimic action, saat diperlukan.


Bila Hujan Lebat, Berhentilah !


Hujan lebat dapat mengganggu wiper anda, air hujan yang deras akan menutup kaca depan mobil anda. Saat pendangan menjadi terbatas dan anda tidak dapat melihat bahu jalan atau kendaraan lain dengan jarak yang aman, saatnya anda untuk menepi dan menunggu hujan reda. Berhentilah pada tempat yang aman dan tepat. Bila harus berhenti di bahu jalan, berhentilah secepatnya dan tunggu hingga badai mereda. Tetap nyalakan lampu besar dan lampu hazard agar mudah terlihat kendaraan lain.


Hujan PertamaMembuat Jalan Sangat Licin


Hujan pertama membuat sulit mengemudi, karena tanah, minyak dari jalan bercampur dengan air dan membentuk lapisan yang licin. Pengemudi berpengalaman akan mengurangi kecepatan, dan berhati-hati pada saat-saat awal hujan turun.

Keringkan Rem Setelah Terkena Air


Bila saat anda mengemudi melewati genangan air yang cukup dalam, rem anda akan basah, injaklah rem anda perlahan untuk mengeringkannya.


Jangan Mengemudi Bila Lelah


Berhentilah setidaknya beberapa jam setelah mengemudi untuk beristirahat.

Selamat beraktifitas saat hujan, kehati - hatian adalah faktor utama keselamatan!

Si Unik Honda Vezel.

Segmen Compact SUV pasar global kembali di ramaikan dengan hadirnya produk baru diri Honda,produk baru honda itu diberi nama Vezel. Honda Vezel sendiri akan diluncurkan ke pasar Eropa dan Amerika setelah Jepang.

Honda Vezel mengambil arti nama dari Bezel dan Vehicle, Bezel sendiri memiliki arti bagian dari potongan permata  dan huruf "V" dari kata Vehicle atau kendaraan. Penamaan ini mewakili hasrat Honda untuk memproduksi kendaraan yang mirip permata yang sudah di potong dimana dapat berubah sesuai dari sudut mana dipandang.

Vezel menggunakan platform Honda Fit atau yang dikenal di indonesia sebagai Jazz, ini menggabungkan konsep SUV, MPV dan Coupe sekaligus sehingga menimbulkan keyakinan tersendiri dari pabrikan Honda bahwa Vezel merupakan kendaraan terbaik di kelasnya.

lebih lanjut mari kita lihat keindahan "potongan permata" Honda ini :

Eksterior
Melihat tampilan depan Vezel tentunya kita akan teringat pada Honda Civic dikarenakan penggunaan lampu depan yang menyipit dipadu dengan bemper depan yang melengkung digabungkan dengan grille besar khas Honda. 
Berpindah kebagian belakang, Honda Vezel tak luput dari kesan elegan dengan dengan penempatan yang tepat antara bodi dan kaca belakang.

Interior



Memasuki kabin mobil Anda akan di suguhi oleh desain yang elegan pula, anda tidak perlu lagi memutar kunci kontak untuk menghidupkan mesin cukup dengan menekan tombol start-stop engine pada bagian belakang kemudi seketika mesin akan menyala.

Ketika mengemudi dan ingin mendengarkan musik anda tidak perlu menggapai head unit yang ada di tengah dashboard tapi cukup dengan mengaturnya dari lingkar kemudi.

Pada bagian dashboard terdapat layar sentuh, menariknya dasboard vezel dengan tombol-tombol ringkas sehingga menimbulkan kesan futuristik.

Multi Information Display (MID) sudah tersedia untuk honda Vezel versi Hybrid yang menginformasikan kinerja motor listrik dan mesin bensin, Anda juga dapat melihat kinerja teknologi Atkinson Cycle pada Vezel Hybrid menyuplai tenaga ke ban.

Konsol tengah Honda Vezel menggunakan tuas perseneling yang belum pernah digunakan oleh mobil - mobil menengah Honda lainnya sehingga terlihat unik.

Ada fitur unik lainnya yang tersemat pada Honda Vezel yaitu tombol rem tangan, tidak usah bingung mencari tuas rem tangan karena Vezel menggantinya dengan tombol rem tangan yang terletak di konsol tengah. cukup tekan tombil maka rem utama pun akan "mengikat" ban.

Mesin
Dengan mesin 1500 cc, Honda Vezel berniat menyaingi Nissan Juke, tersedia mesin Hybrid dan mesin Bensin yang di jual di Jepang.

Untuk varian hybrid, Honda Vezel menggunakan mesin Sport Hybrid i-DCD (Intelligent Dual Clutch Drive) berkapasitas 1.5 liter berinjeksi seperti All New Honda Fit Hybrid generasi terbaru. Berkat sistem hybrid ini, konsumsi BBM nya mencapai 27 km per liter dengan tenaga yang dihasilkan mencapai 152 daya kuda yang setara dengan mesin berkapasitas 2.000 cc.

Sedangkan untuk varian mesin bensin, Honda Vezel menggunakan mesin berkapasitas 1.5 liter i-VTEC. Kedua varian mesin Honda Vezel ini akan memberikan kenyamanan dalam berkendara yang dinamis, serta efisiensi konsumsi bahan bakar yang baik sehingga dapat menghasilkan konsumsi BBM untuk model bensin 20,6 km/liter.

Fitur Keamanan

Honda pun sudah membekali Vezel dengan fitur keamanan modern. Mulai dari body yang mengadopsi sistem Advanced Compatibility Engineering™ (ACE) dan perlindungan untuk pejalan kaki/Pedestrian Injury Mitigation Body dimana Sistem perlindungan pejalan kakinya akan menyerap dampak tabrakan. .

G-Force Control Technology (G-CON) juga meningkatkan keamanan pengendara dan membuat mobil tidak agresif pada mobil lain dalam tabrakan.

Selain itu ada juga fitur City-Brake Active System yang membuat mobil langsung berhenti mendadak untuk mencegah tabrakan saat melaju. Sistem keamanan lainnya side curtain airbag system dan front seat i-side airbag.

Tertarik memboyongnya menjadi salah satu penghuni garasi anda? Tentunya Anda masih harus bersabar untuk memiliki si Adik Honda CRV ini setelah konsumen Jepang, Eropa dan Amerika. 

Sumber  : detikoto

Monday 23 December 2013

KLX 150 L : Kuda Terbang Hijau Baru Kawasaki


Bagi Anda pecinta off road menggunakan roda dua PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan produk teranyar mereka dari family KLX Series yaitu KLX 150 L. Dikeluarkannya varian ini tentunya juga menghadirkan cita rasa yang berbeda dengan pendahulunya KLX 150 S.

Perbedaan varian terbaru dengan pendahulunya secara kasat mata terlihat jelas, dari penggunaan stripping yang lebih dinamis, jok dua warna hijau dan hitam serta bodi motor yang terlihat lebih jangkung, lalu apa saja perbedaannya lainnya?

Diameter Pelek
Sering kita  kita temui  para penunggang KLX yang hobi keluar masuk hutan mengganti pelek  ukuran 16 inci belakang dan depan 19 inci bawaan pabrik dengan ukuran yang lebih besar, untuk KLX 150 L anda tidak perlu lagi menggantinya sendiri karena varian terbaru ini sudah mengadopsi pelek depan 21 inci lebar 1.60 sedangkan bagian belakang 18 inci lebar 1.85 dan di balut ban ukuran 2.75-21 sedang yang belakang 4.10-18.

Swing Arm
Penggantian roda belakang dengan ukuran besar berdampak pada memanjangnya ukuran lengan ayun walaupun dari segi bentuk, konstruksi dan setekan rantainya sama.

Sokbreker
Peredam Kejut milik KLX 150 L dibuat lebih tinggi dari KLX 150 akibat penggunaan roda yang lebih besar, As Sokbreker dibuat lebih panjang untuk ukuran masih sama dengan yang dulu.
Lagi-lagi perubahan di sektor kaki-kaki membuat perubahan kali ini Ground Clereance si kuda besi membumbung dari 255 mm menjadi 300 mm. tinggi jok ke tanah pun naik dari 830 mm menjadi 875 mm. panjang keseluruhan motor 1.980 mm menjadi 2.080 mm.

Mesin
Jika pada sektor kaki-kaki mendapatkan sentuhan berbeda pada sektor mesin, Pabrikan yang identik dengan warna hijau ini masih mempercayai mesin satu silinder 150 cc SOHC 2 klep. Diameter piston dan langkahnya 58 mm x 54,4 mm dan masih menggunakan karburator Keihin NCV24 tapi yang membedakan adalah konstruksi knalpotnya, dengan catalityc converter baru, emisinya sudah lolos standarisasi Euro3.

Bagi Anda yang berminat memiliki keda terbang ini siapkan mahar Rp. 25.2 juta on the road Jakarta, lebih mahal 2 juta dari versi KLX 150 S. Nah bersiap lah membelah hutan dengan si hijau!