Sunday 2 March 2014

Memilih Low MPV Berpengerak Roda Belakang Atau Depan?



Segmen Low Multi Purpose Vehicle atau yang dikenal dengan Low  MPV saat ini memang masih menjadi primadona masyarakat Indonesia dalam memilih kendaraan, walaupun akhir - akhir ini ceruk pasar segmen ini mulai di gerus oleh mobil murah atau Low Cost Green Car (LGCC).

Beberapa alasan segmen Low MPV menjadi sangat laris manis diantaranya adalah rentang harga yang cukup terjangkau antara 150 juta - 200 juta dan segmen ini menawarkan fungsionalitas dengan dapat menampung tujuh penumpang dan membawa barang yang cukup banyak. Apalagi masyarakat Indonesia dikenal suka berpergian bersama-sama keluarga.

Pabrikan mobilpun sepertinya tak ingin melewatkan gemuknya pasar di segmen ini, mereka berlomba menawarkan produknya. Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Cheverolet Spin, Nisan Grand Livina dan si bungsu Honda Mobilio adalah produk - produk  Low MPV yang ada di Indonesia.

Banyaknya produk - produk tersebut membuat kita sebagai konsumen bingung memlih produk dari pabrikan mana yang cocok, sebetulnya perbedaan yang mencolok dari semua MPV tersebut adalah pada penggunaan rangka dan penggerak roda. Ada yang menggunakan rangka monokok dan semi monokok selain itu ada yang menggunakan sistem penggerak roda belakang dan penggerak roda depan.

Kali ini kita akan membahas pemilihan mobil berdasarkan sistem penggerak roda, karena dengan mengetahui sistem penggerak roda dari varian mobil yang kita inginkan maka kita akan lebih mudah menyesuaikan dengan kebutuhan sehingga dapat memilih kendaraan yang cukup ideal untuk dimiliki khususnya segmen Low MPV namun tips ini sebenarnya dapat di aplikasikan pada semua varian kendaraan.

Sistem penggerak roda belakang lebih kuat dalam membawa beban dan bermanuver di jalan yang menanjak dikarenakan penggeraknya (drivers shaft) lebih besar dan posisi mendorong sehingga lebih memungkinkan membawa beban berat dan di ajak menaklukkan tanjakan. Radius putar kendaraan dengan sistem roda belakang lebih kecil dibandingkan yang berpenggerak roda depan sehinga gerak sistem kemudi tidak terbatas dikarenakan adanya as roda, kendaraan jenis ini juga unggul di sisi perawatan. Untuk kelemahan dari kendaraan yang menggunakan sistem ini adalah kabin penumpag relatif lebih sempit karena adanya penggunaan propeler shaft dan biaya tambahan untuk penggantian oli differential. Kendaraan yang menawarkan sistem penggerak roda belakang antara lain, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

Sistem Penggerak Roda Depan juga memiliki keunggulan yaitu efisiensi dalam penyaluran daya disebabkan proses yang singkat dari mesin, driveshaft dan roda sehingga lebih ringan dan bahan bakar menjadi irit selain itu kendaraan dengan sistem enggerak jenis ini memiliki kabin penumpang yang lebih lapang dikarenakan pada area lantai tidak digunakan untuk sistem perpindahan daya (propeller shaft), kekurangannya adalah kendaraan jadi seperti kurang bertenaga kita diajak menaklukan tanjakan dan beban berat serta usia drive shaft yang lebih pendek daripada propeller shaft. Kendaraan yang menawarkan sistem pengerak roda depan ini adalah Suzuki Ertiga, Cheverolet Spin dan Nisan Grand Livina serta Honda Mobilio.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan kendaraan berpenggerak roda depan dan roda belakang, anda tentunya sudah dapat menentukan kendaraan yang cukup ideal bagi anda dan keluarga, semoga bermanfaat. 








No comments:

Post a Comment